Kamis (22/08) bertempat di Masjid Al-Manar Pelaihari, Kankemenag Tanah Laut dalam hal ini Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah melaksanakan kembali Manasik Massal kedua.
Hadir dalam manasik ini, para Kepala KUA Se Kecamatan, para pembimbing Haji se Kecamatan, para Kepala Seksi yang mendampingi Kepala Kantor Kemenag Tanah Laut serta Jamaah Calon Haji (JCH) Kab. Tanah Laut tahun 2013.
Dalam laporannya, Kepala Seksi Peny. Haji dan Umrah Kankemenag Tala, Drs. H. Akh. Rusyadi menyampaikan terkait pemberangkatan JCH Asal Kab. Tanah Laut.
Berdasarkan hasil Rapat Qur’ah Kloter yang dilaksanakan beberapa waktu lalu oleh Bidang Peny. Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Kalsel, keberangkatan JCH asal Kab. Tanah Laut masuk pada gelombang kedua, yaitu tergabung dalam kloter 6 bersama JCH asal Banjarmasin dan Kab. Tapin. Jadwal masuk asrama haji embarkasi Banjarmasin direncanakan pada tanggal 26 September 2013 jam 13.00 WITA.
H. Akh Rusyadi juga menyampaikan jumlah keseluruhan JCH asal Tanah Laut dimana jumlah awal pelunasan sebanyak 270 orang. Setelah pengurangan 20% akibat dampak renovasi Masjidil Haram,JCH yang semula 270 orang dikurangi 18 orang. Kemudian JCH yang menunda sebanyak 7 orang dan mutasi 1 orang, sehingga jumlah JCH terakhir Kab. Tanah Laut sebanyak 243 orang.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Tala, Drs. H. M. Tambrin, M. MPd dalam arahannya menyampaikan beberapa hal terkait proses perjalanan Jamaah Haji.Setidaknya ada dua hal yang harus disiapkan saat memulai keberangkatan, pertama persiapan mental spritual dan kedua persiapan material.
Adapun persiapan mental spritual ini diantaranya bertaubat kepada Allah SWT, perbanyak zikir dan mohon bimbingan dari Allah SWT.“Yang tidak kalah penting silaturahmi dan mohon doa restu kepada sanak keluarga dan handai taulan”, terang Beliau.
Kemudian untuk persiapan material diantaranya mempersiapkan bekal yang cukup selama melaksanakan ibadah haji. “Dan jangan lupa pula bekal untuk keluarga yang ditinggalkan selama melaksanakan ibadah haji”, tambah Tambrin.
Beliau juga berpesan, hal yang terpenting tetap lah menjaga kesehatan dari sekarang, agar dalam pelaksanaan ibadah haji nya bisa maksimal. Meskipun nanti ada petugas Haji yang mendampingi yaitu ketua kloter, pembimbing serta tim dokter, kesiapan fisik maupun mental semua berawal dari diri kita masing – masing.
“Oleh karenanya, meskipun didampingi para petugas kloter, jadilah Haji yang mandiri, yang bisa menjaga dirinya agar semua ibadah haji yang dilaksanakan bisa maksimal dan menjadi haji yang mabrur”, pesan Beliau.
0 Komentar