Menanggapi isu yang berkembang didaerah terkait masalah kesehatan
Jamaah Haji khususnya yang tergabung dalam Kloter BDJ-09,dimana ada
Jamaah Haji yang patah kaki ketika melontar di Mina bahkan sampai
diisukan meninggal dunia,Ketua Kloter BDJ-09,Drs.H.Hidayaturrahman
mengatakan semua isu itu tidak benar,karena ketika melontar
sendiri,Jamaah Haji BDJ-09 selalu dikoordinir dan dijaga oleh petugas
kloter,tegas H.Dayat.
Hal ini disampaikan Beliau kemarin pukul 12.52 WAS atau sore waktu Indonesia ketika dihubungi via BBM.Sesuai apa yang Beliau sampaikan juga ketika wawancara langsung dengan stasiun TVRI,kondisi
kesehatan khususnya untuk Kloter BDJ-09 Alhamdulillah secara umum dalam
keadaan sehat.Hanya saja ada satu Jamaah Haji asal Tanah Laut (seperti
yang diberitakan kemarin) mengalami diare dan dehidrasi,Jamaah tersebut
bernama Hj.Rifah Binti H.Anang asal Kecamatan Bati-Bati dan sudah
dirujuk ke Balai pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah.Adapun Jamaah Haji atas nama Hj.Juhriah Binti Kumis asal Bati-Bati yang sebelum proses ARMINA sudah dirawat di BPHI,kemarin sudah dijemput dan dibawa ke Sektor untuk dirawat oleh petugas kesehatan sektor maupun kloter.
H.Dayat melaporkan juga terkait pelaksanaan Tawaf Ifadah.Hampir
sebagian Jamaah Haji BDJ-09 sudah melaksanakan Tawaf Ifadah.Dan tadi
malam Jamaah Haji yang sudah uzur,lansia maupun yang kondisi
kesehatannya masih lemah,bersama-sama dan dikoordinir para petugas
kloter melaksanakan Tawaf Ifadah yang termasuk rukun Haji ini.Terkait
masih lamanya keberadaan Jamaah Haji BDJ-09 di Kota Mekkah yang
rencananya akan diberangkatkan ke Kota Madinah pada tanggal 9
Nopember,kegiatan peribadahan Sunah tetap dilaksanakan seperti
melaksanakan sunah Umrah,tetapi dengan catatan,untuk Jamaah Haji yang
sudah uzur atau lansia,agar selalu melapor kepada petugas Kloter ketika
ingin melaksanakan ibadah Sunah Umrah.Mengingat pelaksanaan proses ARMINA kemarin banyak menguras tenaga,pikiran dan emosional jadi Jamaah Haji dianjurkan harus banyak istirahat,ujar Beliau.
0 Komentar