Kepala Kantor
Kementerian Agama Kab. Tanah Laut, Drs. H. M. Tambrin, M. MPd diundang
oleh Panitia pelaksanakan peringatan Idul Adha Masjid Agung Syuhada
Pelaihari untuk menjadi khatib shalat hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah
1434 H, Selasa (15/10).
Pelaksanaan
Shalat Idul Adha di Masjid tertua di Kabupaten Tanah Laut ini dihadiri
ribuan Jamaah dari berbagai daerah khususnya yang ada di kota Pelaihari.
Dalam
Khutbahnya, Drs. H. M. Tambrin, M. MPd menceritakan tentang pengorbanan
Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As. Dimana apa yang dilakukan Beliau
sebagai tanda kesediaan mengabdi secara tulus kepada Allah SWT.
“Pengorbanan Nabi Ibrahim As dan anaknya Nabi Ismail As dilestarikan
dalam bentuk Ibadah Qurban yaitu dengan menyembelih hewan–hewan qurban
dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin serta orang–orang yang layak
menerimanya”, ujar Tambrin.
Beliau
juga menerangkan sekilas tentang ibadah haji yang sedang dilakukan oleh
sebagian umat Muslim saat ini. “Kemudian, kalau Kalau ibadah qurban
dilaksanakan oleh kaum Muslimin di seluruh dunia, maka ibadah haji hanya
dilaksanakan oleh kaum Muslimin yang berada di tanah Suci Mekkah.
Walaupun Ibadah Haji adalah ibadah yang berat, namun setiap muslim
selalu rindu melaksanakannya, walaupun andaikata dengan mengendarai unta
yang kurus artinya walaupun dengan menjalani segala kesulitan dalam
perjalanan yang jauh itu. Tatkala berhadapan dengan Baitullah, hilang
segala kepayahan, semuanya menyatu dalam cinta dan pengabdian”, terang
Tambrin.
Pesan yang
disampaikan dalam khutbah kali ini tentang hikmah ibadah Qurban.
Seyogyanyalah apabila kita menggali hikmah itu untuk bekal hidup kita,
untuk mempertebal Iman dan lebih memantapkan ketaqwaan kepada Allah, dan
lebih mempererat ukhuwah islamiyah, memupuk sifat pengorbanan demi
meraih kemajuan demi tercapainya cita-cita. “Apalagi di masa pembangunan
sekarang ini, kita semua lebih dituntut untuk berqurban dalam arti yang
lebih luas, yaitu misalnya mengorbankan kepentingan pribadi atau
golongan untuk keamanan dan ketertiban seluruh bangsa, menyumbangkan
pikiran dan tenaga kita tanpa pamrih duniawi untuk kepentingan bangsa
dan negara, dan sebagainya.”, lanjut Tambrin. Adapaun bertindak sebagai
imam pada shalat Idul Adha adalah imam tetap Masjid Agung Syuhada
Pelaihari, H. Muhammad Nor.
0 Komentar