Tingkatkan Indeks Kerukunan, FKUB Diharapkan Maksimalkan Perannya


Kepala Sub Bagian Ortala dan KUB Kemenag Kalsel Dr. Sukriani mengatakan indeks kerukunan di Kalimantan Selatan masih berada dibawah rata-rata nasional dan berada di posisi yang cukup rendah.

Sukriani mengatakan indeks kerukunan di Kalimantan Selatan berada di kisaran 71,9 persen jauh dari peringkat satu provinsi papua. Namun ia mengatakan indikator indeks kerukunan tersebut diukur berdasarkan konflik yang terjadi dan penyelesaiannya.

“Meskipun indeks kerukunan kita berada dibawah rata-rata bukan berarti daerah kita tidak rukun dan damai,” ucapnya saat memberikan sambutan pada kunjungannya ke FKUB Tanah Laut, Kamis (25/02/21) bertempat di Gedung FKUB Tala.

Lebih lanjut Sukriani mengatakan Indeks kerukunan tersebut bagian yang menjadi tolak ukur kinerja FKUB dalam membina dan menyelesaikan konflik didaerah. Oleh karena itu pihaknya berharap melalui FKUB kabupaten bisa lebih responsip terhadap isu isu kerukunan yang terjadi dimasyarakat.

Sementara Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Zairin Fanzani mengatakan kegiatan KUB merupakan salah satu program strategis Kemenag RI yang harus dilaksanakan. Melalui FKUB Tanah Laut H. Zairin berharap pembinaan kerukunan harus tetap maksimal.

“Kita harus bersinergi dan membina kerukunan umat beragama di Tanah Laut agar rasa damai dan aman tetap dirasakan,” ucapnya.

Selain itu Zairin menyampaikan Tanah Laut yang memiliki budaya multikultural dengan 6 agama ada dimasyarakat bisa menjadi percontoh kerukunan dan toleransi bagi daerah lain.

Sebelumnya Ketua FKUB Tanah Laut H. Makmun mengatakan kondisi kerukunan di Tanah Laut damai terbina masyarakat yang rukun. Makmun mengatakan tahun 2021 akan mempriotaskan dalam pembinaan dan lebih intensif dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk berdialog dan dengar aspirasi.

Posting Komentar

0 Komentar