Kepala Kantor
Kementerian Agama (Kemenag) H. M. Rusdi Hilmi mengatakan menjadi guru
Madrasah Ibtidayyah (MI) merupakan beban berat yang patut diapresiasi
dan diberikan penghargaan karena telah mendidik anak-anak untuk menjadi
generasi penerus bangsa yang cendekia.
“Semoga seluruh
guru MI tidak pernah jenuh untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam
mendidik siswa siswi,” ujarnya saat memberikan sambutan dan arahan acara
pisah Kepala MIN 2 Tala yang lama Fahlansyah, S. Ag dengan yang baru
Fahrurraji, S. Ag., Selasa (13/11/18) di Gedung Islamic Center
Pelaihari.
Ka.Kankemenag
mengharapkan agar para guru tetap mengenang dan tidak melupakan seluruh
jerih payah yang sudah diberikan sehingga menjadi ladang amal bagi para
guru.
Terkait mutasi
dan promosi, Ka.Kankemenag menekankan hal tersebut biasa terjadi
disebuah lembaga pemerintah dengan tujuan memberikan suasana baru dengan
harapan dapat memberikan inovasi demi kemajuan madrasah dilingkungan
Tanah Laut.
Kamad MIN 2
Tala yang baru Fahrurraji, S. Ag mengucapkan terima kasih banyak kepada
kepala sekolah yang lama karena berjasa memajukan pendidikan di MIN 2
Tala.
“Pisah sambut
ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan kita pada kepala yang
terdahulu, Kalau kita ingin dihargai maka harus bisa menghargai orang
lain,” ujarnya.
Selain itu
pihaknya meminta dukungan dan kerjasama seluruh keluarga besar MIN 2
Tala agar selama kepemimpinan kedepan dapat lebih meningkatkan kualitas
pendidikan di MIN 2 Tala.
Sementara
Fahlansyah, S. Ag yang sekarang menjabat Kamad MTsN 3 Tala meminta maaf
selama lima tahun kepemimpinan di MIN 2 Tala tidak dapat memberikan yang
terbaik untuk madrasah.
“Menjadi guru
MI merupakan suatu yang hebat dan luar biasa, dimana di jenjang ini
merupakan masa anak yang sulit untuk diatur jadi perlu kesabaran,”
ujarnya saat sambutan.
Rangkaian acara pisah sambut di akhiri dengan persembahan lagu lagu dan tarian dari perwakilan siswa siswi MIN 2 Tala.
0 Komentar