Menghadapi
fenomena alam dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta bencana
kekeringan, Kementerian Agama (Kemenag) dan Pemerintah daerah (Pemda)
Tanah Laut (Tala) melaksanakan sholat Istisqa bersama di Halaman Pertasi
Kencana Pelaihari, Rabu (25/09/19) pukul 07.30 Wita.
Usai
melaksanakan sholat istisqa Kepala Kantor Kementerian Agama
(Ka.Kankemenag) Tanah Laut H.M.Rusdi Hilmi mengatakan pelaksanaan sholat
istisqa merupakan bentuk pengabdian hambanya kepada Allah SWT untuk
memohon ampunan dan permohonan rahmat agar diberikan keberkahan dengan
diturunkan hujan.
H. Rusdi
mengatakan dengan shalat istisqa diharapkan turun hujan, agar bencana
kekeringan dapat diatasi dan mengurangi bencana Karhutla serta kabut
asap. “Kita bersama pemerintah daerah Tanah Laut melaksanakan sholat
istisqa mudah-mudahan hujan segera turun,” harapnya.
Sebelumnya,
Bupati Tanah Laut disambutannya mengatakan kemarau panjang memiliki
dampak luas bagi kehidupan masyarakat, tidak hanya masalah kekeringan,
namun kebakaran hutan dan lahan yang semua berdampak tidak baik bagi
masyarakat, dan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
“Marilah kita
introspeksi atas apa yang kita lakukan, sehingga Allah ampuni dan Allah
cabut bala kekeringan dari bumi Tuntung dan Indonesia, semoga Allah
memberikan rahmat dengan diturunkan hujan,” ucap H. Sukamta.
Sholat istisqa
diikuti Forum Kordinasi Pimpinan Daerah terdiri Kapolres beserta
anggota, Dandim beserta anggota, Kejaksaan, , MUI, NU, Alim Ulama,
Pimpinan Pondok Pesantren, para santri dan siswa/pelajar, ASN lingkup
kab. Tala dan ASN Kemenag Tala.
Adapun sebagai Imam dan Khotib sholat KH. Abdurrahman, S.Pd.I dan sebagai muadzin Ust. Aulia Rahman.
0 Komentar