Air yang sempat merendam KUA setinggi dada orang dewasa tersebut selama sepekan mengakibatkan sarana KUA Bumi Makmur rusak berat dan harus dibersihkan. Ketua Pokjaluh Tanah Laut Nurul Hikmah mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk empati bersama para penyuluh membantu membersihkan KUA secara gotong royong, “Alhamdulillah banjir di wilayah KUA Bumi Makmur sudah surut sehingga KUA dapat dibersihkan secara bersama,” ucapnya.
Selain itu, Nurul mengatakan semangat gotong royong, bahu membahu bisa mempermudah dan mempercepat pembersihan KUA agar pelayanan KUA segera dilaksanakan. “Mudah-mudahan secepatnya layanan KUA segera dibuka,” ucapnya.
Kepala Kantor KUA Kecamatan Bumi Makmur Muhlan mengatakan banjir yang terjadi minggu lalu merupakan banjir yang terparah sehingga mengakibakan sarana KUA banyak yang rusak. “Hujan yang sangat deras dan mengakibatkan banjir dengan ketinggian air begitu cepat mengakibatkan banyak BMN yang tidak bisa terselematkan,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kemenag Tala H.M.Rusdi Hilmi mengatakan agar segeranya melakukan kordinasi, melaporkan dan menginventarisir barang milik negara yang rusak maupun terselematkan, “Mudah-mudahan secepatnya sarana dan prasarana yang rusak segera diperoleh kembali agar pelayanan pada KUA tidak terganggu,” ucapnya.
H. Rusdi juga memberikan apresiasi kepada pokjaluh yang sudah membantu membersihkan KUA, guna meningkatkan rasa kebersamaan, saling membantu dan menolong dalam menjaga dan memelihara aset lembaga dari kementerian Agama.
“Alhamdulillah, dari 2 KUA yang terdampak, 1 KUA sudah bisa melayani masyarakat secara penuh yakni KUA Kec.Kurau, sementara 1 KUA Kec.Bumi Makmur masih dilakukan upaya pembersihan, mudah-mudahan dalam 1 atau 2 hari ke depan sudah bisa memberikan pelayanan sepenuhnya kepada masyarakat,” jelas Ka.Kankemenag.
0 Komentar