Seminar yang dibuka Bupati Tala,H. Bambang Alamsyah, dihadiri langsung Bupati Maluku Tenggara Barat, Sekdakab MTB, Ketua DPRD MTB, perwakilan Polda Maluku, Ketua DPRD Tala, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Tanah Laut, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Tala.
Bupati
Tanah Laut H.Bambang Alamsyah mengungkapkan rasa terharu dan bangga,
atas perjuangan Mathilda Batlayeri. “Tantangan besar bagi bangsa kita
adalah, banyak pihak lain ingin memecah belah. Semoga kegiatan ini
bisa memaknai persatuan bangsa,” katanya.
Menurut
dia, tidak berlebihan mengusulkan Mathilda Batlayeri sebagai pahlawan
nasional, mengingat perjuangannya sebagai seorang perempuan sekaligus
ibu yang mengambil pilihan berjuang melawan pemberontak.
Sedangkan sambutan Asisten III
Setdakab Maluku Tenggara Barat dr Edwin Tomasoa mengatakan berharap
seminar dapat membuka wawasan, dan menjadi referensi kelayakan Mathilda
Batlayeri menjadi pahlawan nasional. “Seminar ini menjadi salah satu
syarat untuk mengusulkan Mathilda Batlayeri sebagai pahlawan
nasional,”terangnya.
Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Tanah Laut (Ka.Kankemenag Tala)
H.Rusmadi,S.Ag,S.Pd.I,MM yang hadir beserta Kasubbag Tata Usaha
(Kasubbag TU) mengungkapkan rasa harunya atas perjuangan Mathilda
Batlayeri yang ditetapkan pahlawan Bhayangkari Teladan oleh Kepolisian
Negara Republik Indonesia atas perjuangannya melawan pemberontak.
“Semoga
dapat menjadikan sprit kita bersama terutama kepada kaum hawa untuk
dapat meneruskan perjuangan beliau dengan mengisi pembangunan,” ungkap
Ka.Kankemenag.
Narasumber pada seminar menghadirkan Kepala Pusat Sejarah Polri Brigjen Pol Suprodjo WS, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI, dan Mohammad Iskandar dari akademisi Universitas Indonesia.
0 Komentar