"Deteksi sedini mungkin ancaman dan
gangguan di bumi tuntung pandang," diungkapkan Wakil Bupati Tanah Laut
(Tala) H. Sukamta pada Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Deteksi Dini
Aparatur Pemerintah terhadap Ancaman dan Gangguan di Daerah Wilayah
Kabupaten Tala di Gedung Sarantang Saruntung Pelaihari, Kamis
(27/10/16).
Menurut Sukamta, harus
lebih digalakkan lagi penyuluhan pemberantasan penyakit masyarakat
tersebut tentang pencegahan peredaran penggunaan narkoba maupun minuman
keras. "Kita terus tiada henti memberikan pemahamanan dan penyuluhan
tentang narkoba yang telah menjadi permasalahan besar bagi bangsa dan
negara," ucapnya.
Sukamtapun berharap
kepada para pelajar yang menjadi tunas bangsa untuk tidak mendekati
narkoba apapun jenisnya. "Jangan ingin mencoba-coba dan jangan disalah
gunakan obat-obat yang telah diberikan oleh pemerintah," tegasnya.
Sebelumnya,
Kepala Kesbangpol melaporkan sosialisasi tersebut beranjak dari
maraknya narkoba di Indonesia hingga ke desa-desa dengan tujuan untuk
menumbuhkan pemahaman mengenai berbahayanya penyakit pekat bagi generasi
muda tersebut. Sebanyak 200 orang pelajar dan mahasiswa, organisasi
kepemudaan, BNNP Provinsi Kalsel dan para mantan pecandu turut berhadir.
Ditempat
yang berbeda, usai sosialisasi Kepala Kantor Kementerian Agama
(Ka.Kankemenag) Tala H.Rusmadi,S.Ag.,S.Pd.I.,MM mengungkapkan ancaman
dan gangguan tidak hanya datang dari luar, akan tetapi ancaman tersebut
dapat berawal dari masyarakat itu sendiri, salah satunya penyalahgunaan
obat-obatan yang rentan terjadi dimasyarakat.
Pihaknya
terus berupaya melalui penyuluh-penyuluh agama dilingkungan kemenag
untuk bekerjasama dan bersinerji dengan pemerintah daerah memberikan
pemahaman akan bahayanya narkoba. "Kita sebagai lembaga kementerian
agama akan terus memberikan pemahaman dan pondasi keimanan agama agar
ancaman dan gangguan maupun konflik tidak terjadi," pungkasnya.
0 Komentar