Kementerian Agama
Kabupaten Tanah Laut (Tala) menggelar Rukyatul Hilal Awal Syawal 1439 H
yang bekerjasama dengan Badan Hisab Rukyat (BHR) Tala, UIN Antasari
Banjarmasin dan Lembaga Falakkiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (14/06/18) sore di pantai Takisung.
Ka.Kankemenag
Tala Drs.H.Rusbandi, MA mengatakan pelaksanaan kegiatan rukyatul hilal
merupakan langkah yang ditempuh untuk menentukan Awal Syawal 1439 H.
“Salah satu penanda berakhirnya bulan lama dan masuknya bulan baru
adalah terjadinya peristiwa Ijtimak (conjunction), yaitu ketika tiga
buah benda langit yaitu matahari, bumi dan bulan berada pada bujur
ekliptika yang sama,” katanya.
Lebih lanjut H. Rusbandi menambahkan walau bagaimanapun dalam menentukan 1 Syawal tetap harus menunggu keputusan pemerintah.
Sementara itu
Pjs. Bupati Tala dalam hal ini diwakili Sekda Tala Drs. H. Syahrian
Nurdin, M.Si mengatakan, jika dalam pelaksanaan tersebut hilal terlihat,
maka pada petang (Magrib) nanti dapat ditentukan bersama bahwa telah
memasuki bulan baru hijriyah yakni bulan Syawal.
Pada
kesempatan itu H. Syahrian berharap setelah sebulan berpuasa, sebagai
umat Islam agar lebih mengendalikan diri dari hal hal negatif dan lebih
mawas diri dibulan bulan berikutnya. “Suasana ramadhan yang penuh
kedamaian agar terus kita bawa dalam kehidupan kita sehari- hari,”
harapnya.
Ketua Lembaga
Falakkiyah PW NU Kalimantan Selatan Akhmad Syaihu mengatakan,
pelaksanaan rukyatul hilal dapat dilaksanakan setelah matahari terbenam
dan mempunyai waktu 35 menit untuk mengamati Hilal. “Dari hasil
pelaksanaan rukyatul hilal yang kita laksanakan, kita tidak dapat
melihat Hilal karena terhalang kabut,” katanya.
0 Komentar