H. Zairin mengatakan tokoh agama menjadi sentral dan memiliki pengaruh besar dalam membina kerukunan umat beragama. “Sebagai tokoh dan pemuka agama harus menjadi penyejuk hati di tengah- tengah umat,” katanya.
Lebih lanjut H. Zairin mengatakan terwujudnya kerukunan antar umat beragama di Indonesia harus tetap dirawat dan dibina, baik kerukunan internal umat beragama maupun antar umat beragama. “Karena kerukunan umat beragama itu dimulai dari pemeluk agamanya masing-masing,” ujarnya.
Menurut Zairin keutuhan NKRI tidak lepas dari dukungan pemuka-pemuka agama sebagai motivator dan pembimbing umat yang notabennya tidak hanya mendakwahkan agamanya masing-masing tetapi sebagai pemersatu toleransi umat beragama sehingga terwujud negara NKRI yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur.
Diakhir paparannya Zairin mengajak kepada tokoh agama bersama-sama mendukung dan melaksanakan program pemerintah dalam upaya meningkatkan kerukunan umat beragama. “Mari bersama kita tutup celah-celah yang dapat menimbulkan konflik umat beragama,” ajaknya.
Sementara
Panitia Pelaksana Wardaniah menyampaikan peserta diikuti sebanyak 50
orang dari tokoh dan pemuka agama dari 11 kecamatan perwakilan dari
agama Islam, Kresten, Katolik, Hindu dan Budha.
0 Komentar