Man Pel. Untuk mengembangkan generasi
penghapal Al Qur’an, Yayasan Tahfizh Sulaimaniyah berpusat di Istambul
Turki, berusaha mencari tahfizh-tahfizh yang akan menjadi pelopor
Internasionalisasi Al Qur’an tidak terkecuali di MAN Pelaihari, Selasa (10/05/16).
Kedatangan
utusan dari Yayasan Tahfizh Sulaimaniyah Ust. Murat Tuna Ozdin disambut
oleh Wakamad Humas, M. Fajar Rivanny, S.Pd, Pembina Tahfizh, Ust Agus
Wahyuni, S.Ag, M.Ag dan Muhammad, S.Ag.
Ustadz
Murad menjelaskan, yayasan ada program beasiswa yang mempunyai
prestasi dengan ketentuan umum dan khusus dan setelah pendidikan selama 1
tahun akan diberangkatkan ke Turki selama 3 tahun.
“Untuk persyaratan umum telah lulus pendidikan Wustha/MTs/SMP
sederajat, lancar membaca Al-Qur’an dan tajwidnya, berakhlak mulia,
disiplin, bersedia mengikuti pendidikan di Indonesia dan Turki apabila
mendapatkan beasiswa, persyaratan khusus program tahfizh peserta telah
hafal Al-Qur’an minimal juz ke-30 dan berusia minimal 13 s.d 18 tahun,
untuk program Tadris dan Bahasa telah hafal Al-Qur’an 30 juz dan berusia
18 s.d 22 tahun,” terang Murad.
Ustadz
Agus Wahyuni, S.Ag, M.Ag khusus menangani Tahfizh menyambut baik
program beasiswa dari yayasan tersebut, akan menawarkan kepada siswa Man
Pel bila ada yang berminat untuk menjadi santri di Yayasan Tahfizh
Sulaimaniyah. “Mengingat waktu
pendaftaran yang akan berakhir 15 Mei 2016 kami akan mengumpulkan siswa
dan menginformasikannya,” terang Agus.
0 Komentar