Kepala Kantor
Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Tanah Laut (Tala) H. M. Rusdi Hilmi
mengatakan Penyuluh Agama mempunyai tugas untuk menyampaikan pesan-pesan
pemerintah melalui bahasa agama.
“Tugas penyuluh
menyampaikan pesan melalui bahasa agama,” tegasnya di hadapan Penyuluh
Agama Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non PNS saat sambutan kegiatan Sapa
Penyuluh wilayah Kecamatan Takisung, Kamis (14/02/19).
Menurutnya
sebagai seorang Penyuluh Agama yang menjadi tombak utama dari Kemenag
harus mampu melaksanakan program-program pemerintah khususnya kemenag.
“Penyuluh harus dituntut untuk terjun langsung kelapangan, kemasyarakat
memberikan bantuan dan solusi yang terjadi dimasyarakat khususnya bidang
keagamaan,” ujarnya.
Ka.Kankemenag
berharap kegiatan Sapa Penyuluh memberikan output kepada Penyuluh Agama
untuk lebih dekat dengan masyarakat. “Penyuluh harus lebih dekat, cepat
dalam mengayomi masalah keagamaan dimasyarakat,” ujarnya.
Ka.Kankemenag
juga memberikan apresiasi kepada penyuluh kabupaten yang sudah tanggap
melaksanakan program pusat tersebut untuk dilaksanakan. Program tersebut
merupakan inovasi Menteri Agama yang harus dilaksanakan. “Mari kita
bersama sama bekerja dengan maksimal bersinergi demi terciptanya
pembangunan dalam bidang keagamaan yang baik,” tandasnya.
Sedangkan Kasi
Bimas Islam H. Darmawi menekankan Penyuluh Agama agar jangan sampai
terlibat permainan politik, dan harus bersikap netral. “Jadilah penyuluh
yang khusus menyiarkan masalah agama dan jangan mudah menyebarkan
berita hoax yang marak di medsos,” ujarnya.
Ketua PAH
Kecamatan Takisung Bachruddin melaporkan jumlah PAH Takisung keseluruhan
sebanyak 20 orang. Pihaknya melaporkan PAH melaksanakan pertemuan rutin
setiap bulan yang diisi dengan kegiatan keagamaan dan kordinasi maupun
sharing seputar permasalahan yang terjadi pada wilayah binaan
masing-masing.
“Jika ada suatu
masalah intern dan ekstern keagamaan kita akan musyawarah bersama untuk
mencari solusi terbaik demi terciptanya kerukunan antar umat beragama,”
tuturnya.
0 Komentar