“Festival Nasional
Borneo Orchid Show (BOS) 2019 ini sebagai wahana silaturahmi sehingga
akan lebih mempererat persatuan NKRI melalui keberagaman hayati yang
kita miliki,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Tanah
Laut (Tala) H.M.Rusdi Hilmi usai memimpin doa pada grand Opening
Ceremony National Borneo Orchid Show 2019, Minggu (17/11/19) pagi di
Ruang Terbuka Hijau Kijang Mas Permai Pelahari.
Dikatakannya,
festival tersebut sebagai media bertukar spesies jenis tanaman anggrek
bagi para kelektor dari penjuru wilayah Indonesia karena bunga anggrek
dari masing-masing provinsi mempunyai ciri dan keunikan tersendiri,
seperti anggrek bulan dari Pelaihari dari segi bunga dia tidak sama
dengan anggrek bulan dari Kabupaten Balangan. “Ini merupakan wahana yang
pas untuk saling bertukar informasi guna pelestarian budidaya anggrek
di Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut
ditambahkannya, pihaknya sangat mendukung event event tersebut, selain
menambah jalinan kerukunan antar suku, juga secara akan semakin
mempererat jalinan hubungan antar umat beragama dan intern umat beragama
di seluruh penjuru nusantara.
Kegiatan
tersebut merupakan rangkaian hari jadi Kabupaten Tala ke-54 tahun yang
merupakan program tahunan dinas pariwisata yang diikuti 26 peserta yang
terdiri 25 DPC PAI se Kalsel dan 1 dari DPC PAI Provinsi Papua.
Opening
Ceremony National Boeneo Orchid Show 2019 dibuka seraca resmi Pj.Sekda
Tala H. Muhammad Darmin dan dihadiri Wakil Gubernur Papua, Ketua DPRD
Tala, Dandim 1009 Pelaihari, Ketua Pengadilan Agama Pelaihari, Ketua DPC
PAI Kabupaten Balangan dan para dewan juri dari dalam dan luar negeri.
Rangkaian
pembukaan diakhiri dengan fasion show kain sasirangan dijadikan baju
casual tanpa dijahit dan dilanjutkan peninjauan ke stand lomba dari
Ketua DPC PAI Papua, DPC PAI se Kalsel dan para isteri pejabat
Forkopimda Tala.
0 Komentar