Pelaksanaan Qurban
di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Laut (Tala) diawasi tim
dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala, Kamis (23/08/18).
Drh. Tri Astuti
sebagai ketua tim mengatakan, pemeriksaan hewan qurban dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu pemeriksaan antemortem adalah pemeriksaan fisik
luar hewan sebelum dilakukan pemotongan, dan posmortem yaitu pemeriksaan
bagian dalam hewan sesudah pemotongan.
“Yang akan kita
laksanakan saat ini adalah postmortem, kita akan memeriksa hati dari
hewan qurban yang telah di sembelih, apakah ada indikasi adanya cacing
hati atau tidak,” jelasnya.
Lebih lanjut
Tri Astuti menambahkan, hewan yang baru terinfeksi terkena cacing hati
tidak dapat dilihat dari fisik luarnya, kecuali jika sudah parah dan
sudah membuat sarang dalam jaringan hati, maka dapat dilihat pada
permukaan kulit sapi yang nampak kusam dan tubuhnya terlihat kurus.
“Jika ada yang
terinfeksi adanya cacing hati, maka harus kita bersihkan dan kita ambil
bagian hati yang tidak terinfeksi serta perlu diingat cara memasaknya
harus kita rebus di atas suhu 70 derajat celsius,” ujarnya.
Menanggapi hal
tersebut salah satu panitia qurban H. Akh. Rusyadi menyambut baik atas
pemeriksaan tersebut, dengan adanya pemeriksaan itu dapat mengetahui
mana hati yang layak dikonsumsi dan tidak layak dikonsumsi. “Karena
daging yang kita sembelih ini akan kita bagikan ke masyarakat umum jadi
harus terjamin keamanan dan kesehatannya,” tukasnya.
Pemeriksaan
tersebut merupakan program rutin setiap tahun dari Dinkes Tala. Tahun
2018 untuk wilayah Tala ada 35 Tim yang diturunkan Dinkes.
1 Komentar
Yuk Gabung & Pasang Taruhan di Bolavita Tersedia SBOBET, MAXBET, 368BET
BalasHapusBonus Cashback 5% - 10 % Setiap Minggu / Bonus Deposit Pertama 10%
Minimal Deposit IDR 50.000,- Raih & Menangkan Jutaan Rupiah..
Daftar >> Deposit >> Withdraw Sekarang Juga Di Website www. bolavita .site
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
BBM: BOLAVITA
WA : +62812-2222-995