Tim Kemenag RI Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan MA bertaraf Internasional

Rencana akan didirikannya Madrasah Aliyah Islam Cendikia bertempat di Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari, Kemarin (26/12) Kementerian Agama Kabupaten Tanah Laut kedatangan Tim peninjau dari Kementerian Agama RI untuk melakukan observasi dilapangan yang dipimpin oleh Kepala Subdit Pendidikan Kesetaraan Direktorat Jendral Pendidikan Islam,Drs.H.Maskuri,M.Pd.
Rombongan tim peninjau didampingi langsung oleh Kasi Sarana Kanwil Provinsi KalSel, Ir. Hj. Nurhayati, Kepala Kankemenag Kab. Tala, Drs.H.Muhammad Tambrin,M.MPd dan Kabag Kesra Pemkab Tala, Kasi Mapenda Kemenag Kab. Tala serta dari pihak Pekerjaan Umum Pemkab Tala untuk memberikan penjelasan kepada Tim Peninjau.
Ketua rombongan Drs.H.Maskuri,M.Pd, ketika diminta penjelasan mengenai peninjauan dilapangan menjelaskan “ setelah kita lihat keadaan dilapangan dan mendengarkan penjelasan pihak-pihak terkait, dari segi lokasi baik, segi sarana prasarana pendukung insfrastruktur nya juga baik, tetapi perlu diingat hasil dari peninjauan yang didapatkan hari ini nantinya akan dilaporkan kepada Kakanwil untuk dipalajari bersama”,ucap Beliau.
Kepala Kankemenag Kab. Tala saat diminta pendapatnya mengenai rencana pembangunan Madrasah Aliyah IC yang rencananya akan menampung siswa dari berbagai daerah bahkan bisa menampung siswa dari provinsi lain “ kami berharap dari hasil Tim Peninjau hari ini, rencana pembangunan Madrasah Aliyah IC ini tidak ada kendala yang berarti sehingga pembangunan dapat terlaksana di Kabupaten kita ini, dikarenakan nanti dengan adanya Madrasah ini paling tidak Kabupaten Tala sudah mempunyai sekolah Madrasah yang dapat dibanggakan dengan fasilitas yang dapat menampung dengan asrama untuk sekala besar dan fasilitas lainnya sehingga dapat menunjang siswanya dalam menuntut ilmu” Ujar Beliau.
Rencana pembangunan Madrasah Aliyah IC  yang akan dibangun dengan biaya kurang lebih 70 Miliyar  menggunakan dana DIPA Kantor Kementerian Agama Provinsi KalSel, diatas tanah hibah pemkab Tala seluah 10 Hektar dengan biaya awal dalam pembangunannya sekitar 4 Miliar untuk pembangunan ruang tempat belajar dan asrama pemondokan siswa. (WD/frd)

Posting Komentar

0 Komentar