Kepala Kantor
Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Tanah Laut H.M.Rusdi Hilmi meminta
agar dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk Pondok Pesantren (Ponpes)
dapat segera direalisasikan.
“Saya harap
pencairan dana PIP untuk santri ini segera dicairkan, agar dapat segera
dirasakan manfaatnya oleh santri santri kita dan yang terpenting jangan
salah sasaran,” tegas Rusdi Hilmi saat memberikan sambutan sekaligus
membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Guru PAI Terkait Penyaluran Dana
Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Pembinaan Percepatan Penyaluran PIP
Pada Masa Pandemi Covid-19 dari Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalsel,
Kamis (16/07/20) di gedung FKUB Kabupaten Tanah Laut.
Lebih lanjut
Ka.Kankemenag berharap dengan adanya bantuan PIP tidak ada lagi anak-
anak yang putus sekolah, karena PIP bertujuan menjamin anak usia sekolah
dari keluarga yang kurang mampu dapat terus mengeyam dunia pendidikan
tanpa terbentur masalah biaya. “Anak anak kita harus tetap sekolah demi
masa depan bangsa kita kelak,” pungkasnya.
Ditempat
terpisah Indah Ramadhan bendahara pengeluaran Seksi Pendidikan Madrasah
melaporkan jumlah santri penerima PIP di Kabupaten Tanah Laut berjumlah
466 santri, yang terdiri dari santri ula sebanyak 15 orang, santri
wustha 340 orang dan santri ulya sebanyak 111 orang.
“Pencairan dana
PIP Ponpes Tala masih tahap verifikasi di seksi PD. Pontren, semoga
tidak lama lagi pengajuannya masuk dikeuangan sehingga dapat segera kita
cairkan jika sudah terpenuhi seluruh persyaratannya,” jelas Indah.
PIP merupakan
salah satu program unggulan Pemerintah yang melalui Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 2014 diharapkan dapat membangun keluarga Indonesia yang
produktif.
0 Komentar