Juraidi mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Kementerian Hukum dan HAM tentang pendidikan pesantren yang dilakukan di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
Juraidi mengatakan tujuan program tersebut untuk memberikan nilai positif kepada warga binaan agar nantinya dibina dan diberikan ilmu keagamaan dan nantinya diharapkan setelah keluar dari lapas dapat diterima kembali dimasyarakat dengan baik.
Sementara Pengasuh Ponpes Terpadu At-Taubah H. Ahmad Nawawi Abdul Rauf menginformasikan kegiatan tersebut merupakan kegiatan pembinaan keagaman dan majelis ta’lim yang sudah diselenggarakan tiga tahun.
“Kami menghadirkan para ulama dan ustadz untuk bertausiyah sehingga para warga binaan memperoleh ilmu agama dan secara rutin melaksanakan sholat berama’ah dan tadarus Al Qur-an,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H. Noor Fahmi, Bupati HSU dan Kepala Wilayah Lapas Kalsel dan para penyuluh agama Islam.
Koordinator Penyuluh Agama Islam Kemenag Tala Nurul Hikmah yang turut berhadir kesempatan tersebut mengatakan kegiatan tersebut menjadi motivasi bagi untuk dapat dilaksanakan di Tanah Laut.
“Mudah-mudahan nantinya kegiatan seperti dapat dilaksanakan ditempat kami, meskipun kerjasama penyuluh kita sudah dilakukan agar lebih ditingkatkan,” pungkasnya.
0 Komentar