Rusdi Hilmi meminta kepada pihak ponpes setelah blanko ijazah dan juknis diterima, agar segera ditulis nama santri dan lain sebagainya sesuai dengan juknis yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1116 Tahun 2020 tentang Pentunjuk Teknis Penerbitan Ijazah pada Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan Tingkat Ula, Wustho dan Tingkat Ulya.
“Kalau tidak segera dilakukan penulisan kasian nanti santri yang mau menggunakan ijazah itu, terlebih bagi santri yang mau melanjutkan ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi, kasian kalau harus menunggu lama,” jelas Rusdi Hilmi saat menyerahkan blangko Ijazah pada Pondok Pesantren Salafiyah Program Pendidikan Kesetaraan Tingkat Wustho Tahun Pelajaran 2019/2020, Rabu (19/08/20) di Ponpes Darussana Kintap.
Kedatangan Kepala Kemenag, Kasi PD. Pontren dan staf disambut langsung ketua yayasan ponpes Darussana Abdul Rahman yang menyambut baik dan merasa bersyukur telah dikunjungi.
“Kami akan segera menindaklanjuti penulisan ijazah itu dan jika selesai akan segera kami berikan ke masing masing santri yang lulus tahun ini,”Ucap Abdul Rahma.
Disamping pendistribusian blangko ijazah, dikesempatan tersebut juga dilakukan monitoring secara langsung pelaksanaan pembelajaran pada pondok pesantren dimasa pandemi covid-19.
0 Komentar