Kepala Seksi
(Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) H. Fathuddin
mengatakan Dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) dapat digunakan
transport Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Berbasis Komputer
(UNPK-BK) santri pada pondok pesantren salafiah penyelenggara Program
Wajar Dikdas.
Menurut
H.Fathuddin sesuai dalam juknis dana BOS, transport mengantar dan
menjemput santri mengikuti ujian tersebut diperbolehkan, mengingat jarak
ponpes ke tempat ujian yang jauh.
“Karena ponpes
salafiah penyelenggara wajar dikdas khususnya di Tala belum ada yang
Terakreditasi, sehingga tidak dapat menyelenggarakan UNKP-BK sendiri,”
jelasnya saat melaksanakan monitoring UNPK-BK di Pondok Pesantren
(Ponpes) Darussalam Bati – Bati, Minggu (12/05/19) pagi.
Fathuddin
mengatakan tahun ini ada beberapa ponpes yang mengikuti proses
akreditasi dan akan lulus, sehingga dapat memotivasi bagi ponpes lain
untuk ikut akreditasi.
Menanggapi hal
tersebut Munawar mengatakan pihaknya secara bertahap akan menyiapkan
seluruh persyaratan guna mengikuti akreditasi Ponpes, sehingga nantinya
dapat menyelenggarakan ujian sendiri.
“Santri Ponpes
kami yang ikut ujian tahun ini berjumlah 30 dan ujiannya kami ikut di
SMAN 1 Bati Bati,” jelasnya bersama staf JFU saat meninjau langsung
ujian tersebut yang turut didampingi oleh Ustazd Munawar selaku
Penanggungjawab Program Wajar Dikdas Ponpes Darussalam.
Menurut Munawar
untuk mengantar dan menjemput santri pihak ponpes menyewa mobil pick
up, karena tidak semua santri memiliki kendaraan sehingga kami putuskan
untuk seluruh santri akan diantar jemput secara bergantian. “Semoga
tahun depan kami dapat menyelenggarakan ujian secara mandiri,” harapnya.
UNPK-BK
dilaksanakan selama 3 hari sejak 10 s.d. 13 Mei 2019, untuk hari
terakhir ada dua mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Inggis dan
IPA .
0 Komentar