Kepala Sub
Bagian Tata Usaha (Ka. Subbag TU) Kementerian Agama (Kemenag) Tanah Laut
H. Zairin Fanzani mengatakan seorang pemimpin harus memiliki integritas
yang tinggi dan mempunyai wawasan yang luas serta berbasis spritual dan
intelektual dalam mengukuhkan jiwa ahluhsunnah waljamaah, “Pemimpin
harus berintegritas,” tegasnya usai mengikuti seminar Tasawuf/ Thariqoh
yang digelar oleh Mahasiswa Ahlith Tariqhah Al-Mutabarah An-Nahdiyyah
(MATAN) Sabtu (27/07/19) di Balairung Pelaihari.
H. Zairin
mengatakan sebagai generasi calon pemimpin bangsa mahasiswa haru
memiliki integritas tinggi serta kapabilitas yang luas guna menghadapi
tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu H.
Zairin mengatakan melalui MATAN diharapkan terbentuk mahasiswa dan calon
pemimpin bangsa yang berintegritas tinggi dan punya wawasan yang luas
dengan basis spiritual dan intelektual dalam mengukuhkan jiwa Ahluhsunnh
waljamaah di NKRI.
Selain itu
diharapkan dengan kehadiran MATAN ditengah-tengah masyarakat dapat
menjadi salahsatu solusi atas segala problema sosial politik dan krisis
moral bangsa saat ini. “Oleh sebab itu peran mahasiswa dan thariqat di
negara ini sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan masyarakat yang moderat,
toleran dan cinta tanah air,” ucapnya,
Sementara itu
Bupati yang diwakili Staf Ahli bidang Kemasyarakaran dan SDM Tanah Laut
Husein Irianta yang membuka kegiatan tersebut secara resmi menyambut
dengan gembira atas diselenggarakannya kegiatan tersebut dan diharapkan
dapat dipelajari dengan maksimal.
Bupati berharap
dengan seminar tersebut dapat meningkatkan khazanah keilmuan dengan
baik, “Ikutilah dengan baik dan focus serta amalkan dalam kehidupan,”
ucapnya. Selain itu kegiatan tersebut dapat membangun mentalitas dan
pembangunan serta mengetahui peran serta fungsi tasawuf bagi NKRI dan
khususnya di Tanah Laut.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pimpinan dan ketua organisasi Islam serta para santri dan tokoh agama
0 Komentar