Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama (Ka.Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan
Selatan H. Noor Fahmi mengatakan sebagai lembaga yang menaungi seluruh
umat beragama di Indonesia, Kemenag harus mengedepankan moderasi
beragama di tengah keberagaman umat beragama.
Hal tersebut
ditegaskannya saat memberikan arahan sekaligus menutup acara Dialog
Lintas Agama dikalangan Masyarakat dan Profesi Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Tanah Laut, Senin (28/10/19) di Aula Kemenag Tala.
H. Fahmi
mengatakan moderasi beragama merupakan bagian penting dalam mengelola
tataran umat beragama yang plural dan multikultural di Indonesia dan
khusus di Tanah Laut.
Menurut
Ka.Kanwil dengan mengedepankan moderasi beragama tidak akan terjadi
konflik atau perpecahan yang dapat menghacurkan bangsa Indonesia.
“Moderasi beragama tidak akan melahirkan konflik akan tetapi mampu dan
memahami perbedaan dengan saling menghormati dan menghargai,” ucapnya.
Diakhir
arahannya Ka.Kanwil mengajak tokoh agama dan pemuka agama masing-masing
agama agar dapat menyampaikan dan melaksanakan moderasi beragama dalam
rangka meningkatkan dan menyadarkan pentingnya moderasi untuk menjaga
persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.
Sebelumnya
Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Tanah Laut H.M.Rusdi
Hilmi mengatakan salah satu upaya menjaga keberagaman dan kerukunan umat
yakni dengan mengedepankan dialog dan silaturahmi. “Melalui dialog kita
dapat saling sharing dan menyampaikan serta memberikan solusi bersama
jika ada permasalahan dimasyarakat,” ungkapnya.
H.Rusdi
berharap melalui tokoh agama dan penyuluh agama masing-masing agama
dapat menyampaikan pesan-pesan agama dengan baik dan santun sehingga
tidak menimbulkan konflik yang dapat menghancurkan NKRI.
Menurutnya
upaya dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan kerukunan umat beragama
salah satunya adalah para tokoh agama menjadi mitra dalam membangun
toleransi dan moderasi beragama.
“Toleransi
modal dalam menjaga kerukunan umat beragama dan melalui Tokoh Agamalah
semua pesan agama dapat disampaikan dengan baik,” pungkasnya dihadapan
para tokoh lintas agama dan penyuluh lima agama, Islam, Hindu Budda,
Kristen, dan Katholik.
0 Komentar