“Mencegah lebih
baik daripada mengobati,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag
TU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Laut (Tala) H. Zairin
Fanzani usai mengikuti Pertemuan Advokasi Pengendalian Rabies dalam
Rangka Hari Rabies Sedunia Tahun 2019, Kamis (10/10/19) di Aula Dinas
Kesehatan Pelaihari.
H. Zairin
mengatakan, peringatan hari Rabies Sedunia Tahun 2019 tersebut
mengingatkan kembali akan pentingnya mencegah dan memvaksinasi
virus-virus penyebab rabies. “Kita harus memperhatikan hewan peliharaan
kita yang berpotensi membawa virus rabies seperti kucing maupun anjing,”
katanya.
Menurutnya,
peringatan hari rabies sedunia dengan mengangkat tema Vaksinasi Tuntas
Rabies Bebas diharapkan para masyarakat memperhatikan dan mencegah serta
mengatasi dengan cepat jika terdapat gejala penyakit rabies. “Apabila
kita mempunyai hewan peliharaan sepertu anjing dan kucing atau hewan
ternak lainnya pastikan sudah diberi vaksin,” ucapnya.
Sebagaimana
disampaikannya mencegah atau menolak mudharat tersebut lebih diutamakan
dengan dasar mendahulukan daripadanya untuk mengambil manfaat dan
kemaslahatan. “Berhati-hati segenap masyarakat dan menjaga diri dari
binatang yang membahayakan khususnya anjing liar yang berpotensi
menyebarkan rabies,” sampainya.
Sementara itu
Kepala Dinas Kesehatan Tala Nina Sandra melaporkan, selama ditahun 2019
di Tala terdapat 61 kasus yang dinyatakan terbanyak kedua setelah Kota
Banjarbaru dan penyebab utamanya dari gigitan anjing.
Kegiatan
tersebut dilanjutkan dengan deklarasi bersama peringatan hari rabies
sedunia 2019 dihadiri perwakilan Puskesmas kecamatan se Kabupaten Tala
dan Dinas lingkup Tala.
0 Komentar