Kabar dari Madinah : Jamaah Haji BDJ-09 sudah Melaksanakan Sunah Arbain

Setelah Melaksanakan kegiatan peribadahan di Kota Mekkah selama kurang lebih 1 bulan,pada hari Sabtu (10/11) Jamaah Haji asal Tanah Laut yang tergabung dalam kloter BDJ-09 bersama Jamaah asal Kab. Tabalong telah tiba di Kota Madinah Al-Munawarah.
Ketua kloter BDJ-09,Drs.H.Hidayaturrahman dalam laporannya via voicenote BBM mengatakan,Jamaah Haji diberangkatkan dari Mekkah pada pukul 19.20 WAS pada pemberangkatan terakhir dan tiba di kota Madinah pada pukul 03.31 WAS.Untuk penginapan Jamaah Haji BDJ-09 sendiri menempati tiga hotel yang berada di kawasan Masjid Nabawi,dimana jarak antara hotel ke Masjid Nabawi kurang lebih 400 M.Sebagian besar Jamaah menempati hotel Golden Arrawasi dan satu rombongan yang terbagi dua menempati hotel Ramada yang jumlahnya 32 orang dan hotel Sanabil 15 orang,kesemuanya tersebut berada di sektor 4.H.Dayat juga mengatakan,“ketika hari pertama tiba di kota Madinah,ada sedikit kendala dalam pendistribusian makanan kepada Jamaah,ini disebabkan karena Jamaah BDJ-09 terpencar menjadi tiga hotel.Tetapi alhamdulillah pada hari berikutnya petugas kloter sudah berkoordinasi dengan pihak katering untuk membantu dalam pendistribusian makanan,sehingga pelayanan kepada Jamaah menjadi lebih baik”.Ungkap beliau.
Sementara itu,pada hari Minggu (11/11) seluruh Jamaah Haji BDJ-09 sudah melaksanakan Sunah Arbain,dan pada hari Senin (12/11) Jamaah berziarah ke Makam Baqi dan melaksanakan peribadahan di Raudah,kemudian direncakan pada hari ini,Jamaah haji BDJ-09 akan berziarah ke Masjid Qiblatain,Masjid Quba dan berkunjung ke kebun kurma.
Untuk keadaan Jamaah Haji BDJ-09,ketua Kloter melaporkan semuanya dalam kondisi sehat wal afiat.Terkait sosialisasi barang bawaan yang nantinya akan dibawa pulang ke Tanah Air,Petugas kloter membuat surat perjanjian kepada Jamaah Haji yang di tanda tangani ketua rombongan dan diketahui oleh petugas setempat yang isinya adalah Jamaah Haji tidak membawa air Zam-Zam dan jenis barang lainnya yang dilarang baik di dalam tas koper maupun tas tentengan.Hal ini dilakukan mengingat berdasarkan berita terkini banyak barang bawaan Jamaah Haji yang terpaksa ditinggal di Bandara King Abdul Aziz Jeddah karena membawa barang yang dilarang oleh pihak bandara dan kelebihan bagasi.

Posting Komentar

0 Komentar