“Optimalkan Forum
Pembauran Kebangsaan (FPK) dalam menjaga kerukunan antar suku dan etnis
di Tanah Laut (Tala),” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU)
Kementerian Agama (Kemenag) Tala H. Zairin Fanzani, saat mengikuti Rapat
Koordinasi (Rakor) FPK Kab. Tala, Kamis (11/07/19) di aula Dinas
Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Tala.
Menurut H. Zairin sudah
kewajiban bersama menjaga kerukunan di daerah, khususnya dimana berada
dengan menutup ruang-ruang konflik yang dapat menimbulkan Sara, terutama
faktor politik, ras, dan ekonomi yang berdampak pada timbulnya konflik
agama.
“Perbedaan suku, agama
dan ras yang ada di negara kita ini bukan penghalang bagi pembangunan,
tetapi merupakan modal motivasi untuk pemerataan pembangunan di seluruh
wilayah nusantara,” ucapnya.
Oleh karena itu pihaknya
mengajak mengupayakan sinergitas dalam pembauran untuk menjaga iklim
kondusif di Kab. Tala harus dilakukan dan salah satunya melalui peran
FPK tersebut.
Selain itu, H. Zairin
mengatakan bahwa agama mempunyai peran penting memperkuat nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Agama
memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan
memelihara eksistensi suatu masyarakat.
“Disinilah peran strategis Kemenag dalam membina dan menjaga persatuan dalam perbedaan,” pungkasnya.
Kepala Bidang (Kabid)
Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan dari Dinas Kesbangpol Provinsi
Kalimantan Selatan (Prov. Kalsel) Riza Rusyadi selaku narasumber
mengapresiasi Pemerintah Kab. Tala yang sudah berusaha memberikan waktu
dan fasilitasi untuk kegiatan tersebut dalam rangka mewujudkan Tala yang
aman dan kondusif melalui kerukunan antar suku/etnis.
Disampaikannya kegiatan
tersebut merupakan bagian dari usaha Pemkab Tala dalam melaksanakan
Permendagri No. 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran
Kebangsaan di Daerah. “Forum ini adalah tanggung jawab masyarakat yang
harus didukung Pemerintah Daerah,” tegasnya.
Sementara itu Kabid Bina
Ideologi dan Wasbang Dinas Kesbangpol Kab. Tala Hj. Nelly selaku
moderator menginformasikan bahwa rencana akan dicanangkan dan dipilih
salah satu dari 3 desa di Tala untuk menjadi Desa Multi Etnis yaitu Desa
Sumber Mulya, Kampung Baru dan Tajau Pecah. Selain itu di Prov. Kalsel
dalam tahun ini akan diadakan Pameran Budaya Etnis.
Acara tersebut dibuka
langsung Kadis Kesbangpol Tala H.M. Rafiki Efendi. Pihaknya
mengapresiasi atas dibentuknya FPK Periode 2019 – 2023.
Rakor tersebut dihadiri
ketua atau perwakilan kerukunan keluarga/etnis/suku yang ada di Tala
seperti kerukunan keluarga Sulawesi Selatan, Banjar, Batak, Dayak,
Madura, Bali, Tionghoa, Jawa, dan peserta dari perwakilan dinas/kantor
lintas sektoral, Disdikbud,Dinsos, Kodim dan Polres Tala.
0 Komentar