Kepala Seksi
(Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama
(Kemenag) Tanah Laut (Tala) Hamsani menekankan penyuluh agama Islam
(PAI) agar tanggap menanggapi isu-isu radikal.
“Penyuluh agama
harus tanggap terhadap isu-isu radikal jika ada berkembang
dimasyarakat,” ucapnya saat Pembinaan Penyuluh Agama Islam Se Kecamatan
Pelaihari, Kamis (13/02/20) di Kantor Urusan Agama (KUA).
Menurutnya
tugas penyuluh agama dilapangan selain menyampaikan pesan-pesan agama
dengan moderasi penyuluh juga harus tetap tanggap terhadap isu yang
berkembang dimasyarak. “Penyuluh harus segera koordinasikan jika ada
paham atau aliran yang menyimpang,” tegasnya dihadapan PAI Honorer
Kemenag dan PAH Pemda.
Kasi Bimas yang
baru saja menjabat tersebut menghimbau kepada seluruh penyuluh agar
menyampaikan laporan bulanan setiap bulannya dengan tertib, disamping
harus lebih aktif dan memahami perkembangan teknologi zaman sekarang.
Sementara
Koordinator Penyuluh Agama Kecamatan Pelaihari Yana Marliana, S.Ag.
mengatakan kerjasama semua penyuluh baik PNS maupun Non PNS sangat
penting guna terlaksana tugas dan fungsi sebagai penyuluh dalam
mensyiarkan agama-agama Islam yang moderat.
Yana
mengungkapkan dengan tugas dan fungsi sebagai penyuluh yang bergerak
dilapangan diharapkan sinerji pemerintah daerah dapat menjadi perhatian
mengingat tugas para PAH belum sebanding dengan intensif yang
didapatkan.
Kedepan
pihaknya akan terus meningkatkan peran serta penyuluh agama dalam
kegiatan sosial kemasyarakatan, “Bulan mendatang kita khususnya Penyuluh
Agama Pelaihari akan melaksanakan bakti sosial gotong royong
pembersihan rumah ibadah,” ucapnya dikegiatan yang diikuti tujuh orang
PAH angkatan Kemenag dan 48 PAH Pemda se Kecamatan Pelaihari.
0 Komentar