Mesjid Syuhada Pelaihari Wakili Lomba Mesjid Agung Percontohan

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Laut, H.Rusmadi,S.Ag,S.Pd.I,MM sambut

kedatangan tim penilai lomba Mesjid Agung percontohan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Mesjid Agung Syuhada Pelaihari, Senin (04/05/15).

Kedatangan tim penilai dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan di Mesjid Syuhada Pelaihari dihadiri juga Ketua MUI Kab.Tala, Kasi Bimas Islam Kankemenag Tala, Kepala KUA Kec.Pelaihari, Ketua Umum Badan pengelola Mesjid Agung beserta pengurus, Tokoh agama dan masyarakat.

Ketua Umum pengelola Mesjid Syuhada,Drs.H.Kamaruzzaman dalam sambutannya menyambut kedatangan tim penilai memberikan informasi mengenai riwayat sejarah Mesjid Agung  yang menjadi kebanggan warga Pelaihari beralamatkan dijalan pusara.

H.Kamurazzaman juga menerangkan berbagai kegiatan dilaksanakan di Mesjid Syuhada selain menjadi tempat peribadatan masyarakat, diantaranya kegiatan mingguan seperti pengajian maupun menjadi TPA bagi anak-anak sekitar.

Melalui Kasi Kemesjidan Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, Drs.H.Rusbandi,MA didapatkan informasi mengenai kriteria penilaian Mesjid Percontohan ini meliputi bidang Idarah 35 %, Imarah 45 % dan Ri’ayah 20%, dimana nantinya yang keluar menjadi terbaik akan mewakili Kalimantan Selatan Tingkat Nasional. Beliau juga menerangkan bahwa kegiatan lomba mesjid percontohan hanya untuk memberikan motivasi sekaligus pembinaan bagi pengelola mesjid.

Sedangkan Ka.Kankemenag Tala,H.Rusmadi, menyambut baik dan antusias akan kedatangan tim penilai lomba mesjid agung percontohan tingkat provinsi Kalsel. “Kedatangan tim lomba ke Mesjid Syuhada ini dapat dijadikan referensi kita dalam mendapatkan bimbingan dan arahan menuju perbaikan kedepannya dalam pengelolaan Mesjid,” ungkap Ka.Kankemenag.

Beliau juga berpesan agar dalam pengelolaan hendaknya memperhatikan administrasi yang mempunyai peranan yang sangat penting. “Admin sangat penting dalam pengelolaan menuju keberhasilan sebuah Visi dan Misi yang telah ditentukan untuk membangun masyarakat yang agamis,” pesan Ka.Kankemenag.