Kankemenag Tala Kedatangan Tim Monitoring Penais Kanwil

Kedatangan rombongan Kepala Bidang (Kabid) Penais Zakat & Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan,Hj.Nurmilati,AM,M.AP di Kantor Kemenag Kabupaten Tanah Laut (Tala) di sambut Kepala Kankemenag Tala, H.Rusmadi,S.Ag,S.Pd.I,MM dengan didampingi Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Islam diruang kerjanya, Senin (07/12/15).

Kabid  Penais menyampaikan kepada Ka.Kankemenag maksud kedatangan rombongan di Kemenag Tala dalam rangka monitoring untuk evaluasi dan pemetaan data dari 3 (tiga) seksi yang ada dibidang Penais Zakat & Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel.

Ka.Kankemenag dalam pembicaraannya menyambut baik kedatangan rombongan dalam rangka  evaluasi dan pemetaan data di Kab.Tala

“kami sangat senang menerima kedatangan rombongan yang dipimpin langsung Kabid Penais diKab.Tala, semoga dengan kedatangan rombongan selain untuk kegiatan monitoring, nantinya dapat juga memberikan masukan dan arahannya untuk peningkatan kinerja khususnya kepada penyuluh agama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.”ungkap beliau.

Usai di sambut Ka.Kankemenag tala, rombongan mengelar pertemuan dengan penyuluh agama fungsional yang ada di Kemenag Tala di aula Kankemenag dengan didampingi Kasi Bimas Islam.

Hj.Nurmilati dalam sambutannya kepada penyuluh mengungkapkan agar setiap penyuluh dapat mengetahui tugasnya dilapangan, terutama kepada penyuluh agama fungsional yang baru di angkat menjadi ASN.

Beliau juga menyampaikan agar kepada penyuluh yang baru untuk terus berkoordinasi dalam menjalankan tugas dengan penyuluh yang telah lama serta agar secepatnya dapat beradaptasi ditempat sebagai daerah penyuluhannya dengan terlebih dahulu mengenalkan diri kepada tokoh masyarakat,agama dan aparatur daerah ditempat tugasnya.

Diakhir sambutannya Kabid Penais mengharapkan kepada penyuluh agama fungsional agar dapat membentuk forum komunikasi penyuluh agama fungsional dengan penyuluh agama Non PNS.

“dengan ada forum komunikasi tersebut, bisa digunakan sebagai wadah tempat untuk  membahas permasalahan yang ditemui dilapangan, selain itu bisa juga sebagai tempat untuk mengsingkronkan program kerja antara penyuluh agama fungsional dengan PAH.”harap beliau.